Sunday, April 10, 2011

ISYARAT Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam



In the Name of Allah. The Most Beneficent, the Most Merciful   

Almight Said, For every news there is a fact, for everything there is an appointed term and (TIME) you will come to know (QS 6: 67)


“J A M A A H” 

Ibnu Majah meriwayatkan pula dari 'Auf bin Malik, sabda Rasulullah Shallallabu Alayhi wa Sallam, "Kaum Yahudi telah terpecah menjadi 71 golongan. 1 golongan di antaranya masuk surga, dan 70 lainnya masuk neraka.

Kaum Nasaro (eropa) telah terpecah menjadi 72 golongan. 71 di antaranya masuk neraka, dan hanya 1 golongan yang masuk surga.

Demi Allah Yang Menggenggam jiwaku, sesungguhnya umatku benar-benar akan terpecah menjadi 73 golongan.

1 golongan di antaranya masuk surga dan - 72 lainnya masuk neraka.

Seseorang bertanya, 'Ya Rasul Allah, siapakah yang masuk surga itu, menurut anda Beliau menjawab,  “Jamaah.”

(Hadits ini diriwayatkan pula oleh As-Sakhawi-dalamAI-Maqashid, AI-Hasanah hlm 158.159 Dan juga diriwayatkan Al Ajaluuni dalam Kasyful Khafa', 1/369.370) 





 lsyarat Rasulullah! ZAMAN HARTA UMAT MANUSIA
MELIMPAH - RUAH' . . . 

Dari Abu Dzar Radhiyallahu Anhu, dari Nabi SalAllahu Aleyhi was Sallam, sebagaimana yang diriwayatkan oleh beliau dari Allah SubhanahuwaTa'ala, bahwa Dia berfirman, "Wahai hamba-hamba­Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezhaliman atas diriKu dan Aku juga menjadikannya sebagai sesuatu yang diharamkan di antara kalian, karena itu janganlah kalian saling menzhalimi.

Wahai hamba­-hambaKu, kamu sekalian adalah sesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, karena itu mintalah petunjuk padaKu, niscaya Aku akan menunjuki kalian.

Wahai hamba-hambaKu, kamu sekalian lapar kecuali orang yang Aku beri makan, karena itu mintalah makan kepadaKu niscaya Aku akan memberimu makan.

Wahai hamba-hamba-Ku, kamu sekalian telanjang kecuali orang yang Aku beri pakaian, karena itu mintalah pakaian pada­Ku, niscaya Aku akan memberimu pakaian,

Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian melakukan kesalahan pada malam dan siang hari, dan Aku mengampuni semua dosa oleh sebab itu mintalah ampunan ke­padaKu, niscaya Aku akan mengampuni kalian:

Wahai hamba hambaKu, sesungguhnya kamu tidak akan pernah dapat memberikan mudharat padaKu, (seandainya dapat), tentulah kalian telah memudharatiKu. Dan sesungguhnya kalian tidak akan pernah dapat memberi manfaat kepada­Ku, (seandainya dapat), tentulah kalian telah memberi manfaat padaKu.

Wahai hamba-hambaKu, seandainya semua yang terdahulu dari kalian dan orang yang terakhir, dari golongan manusia dan jiin, seluruhnya bertakwa sebagaimana orang yang paling takwa di antara kalian, niscaya hal itu tidak, akan pernah menambah. kekuasaan-Ku sedikit pun.

Wahai hamba-hambaKu, seandainya yang terdahulu dari kalian dan yang terakhir, dari golongan manusia dan jiin seluruhnya durhaka sebagaimana, orang yang paling durhaka di antara kalian, niscaya hal itu tidak akan pernah mengurangi kekuasaanKu sedikitpun.

Wahai hamba-hambaKu, seandainya yang terdahulu dari kalian dan terakhir, dari golongan ma­nusia dan jiin seluruhnya berdiri (berkumpul) di suatu lapangan luas, lalu mereka semuanya meminta pada-Ku dan Aku penuhi setiap apa yang di­mintanya, niscaya hal itu tidak akan pernah mengurangi (kekayaan) yang ada di sisi Ku, kecuali hanya seperti air yang menitis dari ujung jarum yang dicelupkan ke lautan.

Wahai hamba-hambaKu, "semua 'amal kalian pasti Aku perhitungkan untuk kalian, kemudian Aku memberikan balasan­nya kepada kalian. Barangsiapa mendapati kebaikan" maka, hendaklah ia memuji Allah (bersyukur kepadaNya), dan barangsiapa mendapati selain itu, (keburukan), maka janganlah ia mencela (orang lain) kecuali dirinya sendiri:"   (Hr. Muslim, 6572, Aku Haram keZhaliman atas diriKu, Hadits qudsi)

lsyarat Rasulullah! Sudah hampir Masanya!  
Zaman Mansuh Cukai dan Tidak Seorangpun layak untuk Menerima Zakat!  

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu. sabda Rasulullah SalAllahu Aleyhi was Sallam.

"Demi Allah yang menggenggam jiwaku. tidak lama lagi Isa putra Maryam akan turun kepadamu sebagai hakim yang adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi dan membatalkan Cukai,

Dan (waktu itu) harta melimpah ruah,

Sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerima zakatnya (zaman tiada seorangpun layak untuk menerima zakat), dan sehingga satu kali sujud (nilainya) lebih baik daripada dunia seisinya.

Kemudian Abu Hurairah mengatakan, "Bacalah Jika kamu mau, Huru-hara Hari Kiamat, Firman Allah Taala. "Dan tidak seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan pada Hari Kiamat Isa akan menjadi saksi terhadap mereka."  

(Riwayat Bukhari di dalam kitab JualBeli hadis 2070 * Muslim di dalam kitab Iman hadis 220 * Tirmizi di dalam kitab Fitnah 2158 * Ibnu Majah di dalam kitab Fitnah 4068 * Ahmad Ibnu Hambal di dalam kitab Juzuk 2 muka surat 538) (An 'Nisa': 159) (Riwayat Bukhari di dalam kitab JualBeli hadis 2070 * Muslim di dalam kitab Iman hadis 220 * Tirmizi di dalam kitab Fitnah 2158 * Ibnu Majah di dalam kitab Fitnah 4068 * Ahmad Ibnu Hambal di dalam kitab Juzuk 2 muka surat 538)



AbolishTax:


Abu Hurairah, Radhiyallahu Anhu may Allah be pleased with him, reported (1431 years ago): Allah's Messenger Shallallahu Alayhi wa Sallam (may peace be upou him) said: By Him in Whose hand is my life, the Son of Mary (may peace be upon him) will soon descend among you as a just judge. He will break crosses, kill swine and Abolish the Tax (Jizyah/Upeti), and the wealth will pour forth to such an extent that no one will accept it.(zaman tiada seorangpun layak untuk menerima zakat) . . .

Earth Key:

Uqbah bin 'Amir, Radhiyallahu Anhu may Allah be pleased with him, reported (1431 years ago): Allah's Messenger (Shallallahu Alaihi wa Sallam may peace be upon him) one day went out and he offered Prayer over the martyrs of Uhud just as Prayer is offered over the dead. He then came back and sat on pulpit and said: I shall be present there (at the Cistern) before you. I shall be your witness and, by Allah, I perceive as if I am seeing with my own eyes my Cistern at this very state and I have been given the keys of the treasures of the earth or the keys of the earth and, by Allah. I am not afraid concerning you that you would associate anything (with Allah after me), but I am afraid that you would be vying with one another (for the possession of) the treasures of the earth . . .



lsyarat Rasulullah! "Gedung-gedung bumi atau “kunci bumi"

Diriwayatkan daripada Uqbah bin Amir Radhiyallahu Anhu katanya: Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pada suatu hari keluar untuk menyembahyangkan seorang tentera Uhud yang meninggal dunia. Kemudian baginda naik ke atas mimbar dan bersabda: Sesungguhnya aku akan mendahului kamu. Aku akan menjadi saksi kamu.

Demi Allah, sesungguhnya sekarang ini aku sudah dapat melihat telagaku. Sesungguhnya aku telah diberi kunci gedung-gedung di bumi atau kunci-kunci bumi. Demi Allah, sesungguhnya aku tidak merasa takut kamu akan kembali musyrik setelah peninggalanku, tetapi aku takut kamu akan berlumba-lumba dalam kehidupan dunia.

Uqbah bin 'Amir, may Allah be pleased with him, reported: Allah's Messenger (may peace be upon him) one day went out and he offered Prayer over the martyrs of Uhud just as Prayer is offered over the dead. He then came back and sat on pulpit and said: I shall be present there (at the Cistern) before you.

I shall be your witness and, by Allah, I perceive as if I am seeing with my own eyes my Cistern at this very state and I have been given the keys of the treasures of the earth or the keys of the earth and, by Allah, I am not afraid concerning you that you would associate anything (with Allah after me), but I am afraid that you would be vying with one another (for the possession of) the treasures of the earth




lsyarat Rasulullah! SUDAH HAMPIR MASANYA! ZAMAN HARTA UMAT MANUSIA AKAN MELIMPAH-RUAH!

AI Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Sabda Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam, Takkan terjadi Kiamat, Sehingga ada 2 pasukan besar berperang. Pertempuran terjadi diantara keduanya demikian sengitnya, padahal pengakuan masing-masing sama.

Dan “takkan terjadi Kiamat” sebelum dibangkitkannya dajjal-dajjal pendusta, hampir ada 30 orang jumlahnya, masing-masing mengaku dirinya utusan Allah.

Dan “takkan terjadi Kiamat” sebelum dicabutnya ilmu, banyak terjadi gempa bumi, waktu berlalu cepat, huru-hara merajalela dan banyak terjadi kerusuhan, yaitu pembunuhan.

Dan “takkan terjadi Kiamat” sebelum harta kalian melimpah-ruah, sehingga membuat bingung pemilik harta, karena kesulitan mencari siapa yang akan menerima sedekah (Zakat) Nya. Sampai-sampai dia menawarkannya, maka orang yang ditawari berkata, Aku tidak memerlukannya' (yakni pada zaman itu tiada seorangpun dapat melayakan dirinya untuk menerima zakat).

Dan “takkan terjadi Kiamat” sebelum manusia berlumba membangun bangunan-bangunan tinggi. Dan “takkan terjadi Kiamat” sebelum seseorang melewati kuburan orang lain, lalu dia berkata, andaikan aku menggantikan tempatnya.

Dan “takkan terjadi Kiamat” sebelum matahari terbit dari barat. Apabila matahari telah terbit disaksikan manusia, maka mereka semua beriman, tetapi pada sa’at itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman, ataupun berbuat baik selagi telah beriman.

Dan sesungguhnya Kiamat benar-­benar terjadi di kala 2 orang lelaki sudah merentangkan kain di antara keduanya namun belum sempat berjual-beli ataupun melipatnya.

Dan sesungguhnya Kiamat benar-benar terjadi di kala seorang lelaki pulang dengan membawa susu untanya, tetapi belum sempat merasanya.

Dan sesungguhnya Kiamat benar-benar terjadi di kala seseorang sedang melepa kolamnya, namun belum sempat mengisi air ke dalamnya.

Dan sesungguhnya Kiamat benar benar terjadi di kala seseorang sudah mengangkat makanan ke mulutnya, tetapi belum sempat memakannya.

(HR. Muslim, Merah dan putih, 52- Kiwb AI-Fiwn waAsyrath As-Sa'ah, 5, Bab Halaku Hadzihil Ummati Ba'dhihim bi Ba'dh, hadits.2889. Dan diriwayatkan pula hadits ini oleh Abu Daud. 4252, oleh At-Tarmidzi 4/499, 2219, oleh Ibnu Majah 2952, oleh Ahmad dalam Musnadnya 5/278 dan 284 dari riwayat Tsauban, dan juga oleh Ahmad dari riwayat Syaddad bin Aus, 4/123)




lsyarat Rasulullah! SUDAH HAMPIR MASANYA!

'2 Gudang Kekayaan, MERAH & PUTIH' (emas dan perak)


Menurut riwayat Imam Ahmad dari Tsauban Radhiyallahu Anhu,

Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

"Sesungguhnya Allah telah mengerutkan bumi di hadapanku, sehingga aku dapat melihat negeri-negeri timur dan barat. Dan sesungguhnya kerajaan umatku akan mencapai bagian-bagian bumi yang dikerutkan itu. Dan sesungguhnya aku telah diberi 2 gudang kekayaan, yang merah dan yang putih (emas dan perak).

Dan sesungguhnya aku telah memohon kepada Tuhan-ku, agar umatku tidak dibinasakan dengan simata satu yang merata, dan agar mereka tidak dikuasai oleh musuh, selain diri mereka sendiri, yang merampas kejayaan mereka.

Dan sesungguhnya Tuhan-ku Yang Maha perkasa lagi Maha tinggi berfirman, 'Hai Muhammad, sesungguhnya apabila Aku telah memutuskan suatu keputusan, maka takkan boleh ditolak. Sesungguhnya Aku telah mengabulkan permohonanmu bagi umatmu, yakni mereka takkan dibinasakan dengan simata satu yang merata, dan takkan dikuasai musuh selain diri mereka sendiri, yang merampas kejayaan mereka, sekalipun mereka dikepung dari segala penjuru bumi, atau Allah berfirman, oleh orang-orang yang tinggal di segala penjuru bumi- kecuali sebagian mereka membinasakan sebagian lainnya, dan sebagian mereka menawan sebagian lainnya.

Adapun yang aku khawatirkan terhadap umatku, tak lain adalah para pemimpin yang menyesatkan. Dan apabila pedang telah diletakkan di tengah umatku, maka takkan diangkat lagi dari mereka sampai Hari Kiamat.

Dan tidak akan terjadi Kiamat sampai adanya beberapa kabilah dari umatku yang bergabung dengan orang-orang musyrik, dan sampai adanya beberapa kabilah dari umatku yang kembali menyembah berhala. Dan sesungguhnya akan muncul di tengah umatku 30 orang pendusta, masing-masing mengaku dirinya nabi, padahal aku adalah penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudahku.

Namun, akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang membela kebenaran. Mereka tidak peduli terhadap siapa pun yang melawan mereka, sampai datangnya perintah Allah Azza wa Jalla (Kiamat). (HR. Muslim, Merah dan putih, 52- Kiwb AI-Fiwn waAsyrath As-Sa'ah, 5, Bab Halaku Hadzihil Ummati Ba'dhihim bi Ba'dh, hadits.2889. Dan diriwayatkan pula hadits ini oleh Abu Daud. 4252, oleh At-Tarmidzi 4/499, 2219, oleh Ibnu Majah 2952, oleh Ahmad dalam Musnadnya 5/278 dan 284 dari riwayat Tsauban, dan juga oleh Ahmad dari riwayat Syaddad bin Aus, 4/123).




lsyarat Rasulullah! SUDAH HAMPIR MASANYA! 

FITNAH AHLAS, FITNAH SARRA & FITNAH DUHALMA

UMAT MANUSIA TERBAGI KE DALAM 2 KOTA BESAR’

Menurut riwayat Abu Daud, bahwa perawi hadits ini berkata: Aku telah mendengar Abdullah bin Umar berkata: Kami pernah duduk di sisi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau menerangkan panjang-lebar tentang berbagai macam huru-hara, hingga akhirnya menyebut Fitnah Ahlas (huru-hara tiada habisnya) Seseorang bertanya,

"Ya Rasul Allah, apa itu Fitnah Ahlas?"

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, "Ialah perampasan harta dan keluarga, lalu dibawa lari." (Rasul melanjutkan keterangannya), "Kemudian timbullah, sesudah itu Fitnah Sarra' (huru-hara kemewahan), yang tipuan ataupun kerusakannya keluar dari bawah telapak kaki seseorang (yang mengaku) dari ahli baitku.

Dia mengaku dari keluargaku, padahal dia bukan keluargaku. Wali-waliku hanyalah orang-orang yang bertakwa. "Kemudian manusia mengandalkan seseorang, bagaikan buntut bersandar pada tulang rusuk. Dan sesudah itu timbullah Fitnah Duhalma' (huru-hara sangat dahsyat), yang tidak membiarkan seorang pun dari umat ini melainkan dilandanya Sampai-sampai bila dikatakan huru-hara itu telah usai, maka ia kembali lagi, dimana seseorang di pagi hari beriman, lalu petang harinya menjadi kafir.

Akhirnya manusia terbagi ke dalam 2-kota besar: kota iman, dimana tidak ada kemunafikan, dan kota munafik, dimana tidak ada keimanan. Apabila itu telah terjadi, maka tunggulah Dajjal pada hari itu juga, atau esok harinya." Dan menurut riwayat Abu Daud pula, dari Abdullah bin Amr bin 'Ash, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Bagaimana kamu ini (tenang-tenang saja), padahal zaman tidak lama lagi akan mengoyak umat manusia sekacau-kacaunya, sementara mereka benar-benar telah bercampur-aduk dalam menyelenggarakan janji-janji mereka dan berselisih pendapat, sehingga mereka menjadi seperti ini - sambil menjalin jari-jari beliau satu sama lain.

Para sahabat bertanya, 'Bagaimana seharusnya sikap kami, ya Rasulullah?' Beliau menjawab, Ambillah apa-apa yang kamu kenal (baik), dan tinggalkan apa-apa yang tidak kamu kenal. Uruslah (baik-baik) urusan peribadimu, jangan pedulikan penilaian masyarakat umum)."




lsyarat Rasulullah, Sudah Hampir Masanya! 
Zaman Kaum Bendera hitam dari Arah Timur’

Ibnu Majah meriwayatkan dari Abdullah, dia berkata, Sekali waktu kami berada disisi Rasulullahu Shallallahu Alayhi wa Sallam, tiba-tiba berlinanglah air mata beliau dan pucat raut mukanya. Abdullah berkata (melanjutkan riwayatnya): Aku berkata, “Tidak berkesudahan kami melihat di wajah anda sesuatu yang tidak kami sukai.”

Jawab Rasulullahu Shallallahu Alayhi wa Sallam:

Sesungguhnya kami adalah keluarga yang dipilih oleh Allah untuk akhirat, sehingga datanglah suatu kaum dari arah timur. Mereka membawa bendera- bendera hitam lalu meminta roti, tetapi masyarakat tidak memberinya. Oleh kerana itu, mereka memerangi (masyarakat itu) sampai menang dan diberi apa yang diminta.

Namun ternyata mereka tidak menerimanya, sehingga mereka serahkan DUNIA ini kepada seorang lelaki dari keluargaku, lalu laki-laki itu memenuhinya dengan keadilan, sebagaimana telah dipenuhi dengan kezhaliman. Maka, barangsiapa diantara kamu mengalami zaman itu, hendaklah dia datang kepada kaum itu, walaupun harus merangkak diatas salji. (Huraian Ibnu Majah. 2 366. hadits 4082 )



Hubungan Nabi Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam dengan bani Israel melalui pertalian perkahwinan dengan Safiyyah RadhiyAllahu`An`ha Keturunan Nabi Allah Harun Alayhis Salam Isteri ke-11 Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam

Safiyyah  Radhiyallahu Anha ialah perempuan kapada Hai, seorang dari keturunan Nabi Allah Harun Alayhis Salam, saudara lelaki Nabi Allah Musa Alayhis Salam. Pada mulanya beliau telah dikahwinkan kepada Salam bin Mushkan dan kemudian kepada Kananah bin Abi Haqiq ketika di Kheybar. Kananah telah terbunuh di dalam peperangan Kheybar dan Safiyyah telah di tawan oleh orang`orang Islam.

Apabila Dahya Kalbi  memohon kepada Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam akan seorang gaji, beginda menyerahkan Safiyyah kepadanya.

Apabila perkara ini belaku, para Sahabat yang lain menemui Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam dan berkata:

"Wahai Pesuruh Allah! Bani Nazir dan Bani Quraizah (puak`puak Yahudi dari bani Israel dari Madinah) akan merasa tersinggung melihatkan seorang anak perempuan ketua Yahudi dari bani Israel dijadikan orang gaji. Oleh itu kami mencadangkan beginda memperisterikannya."

Nabi lantas memberikan bayaran yang sepatutnya kepada Dahya Radhiyallahu Anhu sebagai wang tebusan dan berkata kepada Safiyyah:

"Kini  kamu sudah bebas, sekiranya kamu suka kamu boleh kembali kepada puak mu ataupun kamu boleh menjadi isteriku."

Sufiyyah menjawab:

"Telah lama aku menunggu untuk bersama dengan tuan sejak aku seorang Yahudi lagi. Oleh itu bagaimana dapat aku meninggalkan tuan sekarang apabila aku telah menjadi Islam?"

Adalah dikatakan bahwa sekali Safiyyah ternampak di dalam minpinya sebagaimana daripada bulan jatuh kepangkuannya.

Apabila beliau menceritakan mimpinya ini kepada suaminya Kananah, beliau telah dipukul dengan hebatnya pada mukanya sehingga mengakibatkan kesan 1 tanda di atas matanya.

Kenanah menyergah:

"Nampaknya kamu berhasrat untuk menjadi isteri kepada Raja Madinah"

Bapanya juga dilapurkan memukulnya sedemikian rupa apabila ia menerangkan mimpinya itu kepadanya.

Pada suatu ketika pula di dalam mimpinya beliau melihat matahari berada di atas dadanya. Apabila mimpinya ini dikemukakan kepada suaminya, dia berkata:

"Kamu nampaknya sedang berharap untuk menjadi Permasuri Madinah."

Safiyyah berkata:

"Aku dikahwinkan kepada Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam ketika aku berusia 17 tahun."

Beliau datang untuk tinggal bersama`sama Rasulullah Sallallaahu `Alayhi `waa `Sallam ketika beginda sedang berkhemah di pangkalan pertama dari  Kheybar .

Di pagi keesokan harinya beliau berkata kepada para Sahabat:

"Biarlah setiap orang membawa barang apa jua pun yang dia punyai untuk di makan.” Mereka semuanya pun membawa barang`barang makanan yang dipunyai mereka masing`masing seperti buah`buah tamar, keju, mentega dan sebagainya. Sehelai kain diperbuat dari kulit dihamparkan (saprah) untuk meletak makanan `makanan yang dibawa itu, lalu mereka semuanya duduk mengelilingi hamparan itu untuk berkongsi makanan itu bersama`sama.

Ini adalah Walimah untuk perkahwinannya itu.

Safiyyah  Radhiyallahu Anhuma meninggal dunia pada bulan Ramadhan tahun 50 Hijrah berusia lebih kurang 60 tahun.



Ibnu Majah dari Tsauban, meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam,

"Ada 3 orang yang saling berperang di sisi gudang kekayaan kamu sekalian. Mereka semua adalah anak khalifah (yang kekuasaannya) tidak beralih kepada satu pun dari mereka.

Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur. Mereka memerangi kamu sekalian dalam suatu pertempuran yang tak boleh dilawan oleh bangsa mana pun.

Kemudian Rasulullah menyebut sesuatu yang tidak saya hafal

lalu bersabda: Jika kamu sekalian melihat orang itu. maka berbai 'at lah kepadanya, meskipun harus merangkak di atas salji. Karena dia adalah khalifah Allah yang mendapat petunjuk (Al 'Mahdi)". (Huraian lbnu Majah 2 1367 hadits 4084)

Hadits diriwayatkan oleh Ibnu Majar, Dan menurut zhahir-nya, bahwa yang dimaksud ‘gudang kekayaan’ tersebut dalam hadits diatas ialah simpanan yang ada dalam Ka’bah atau menurut petunjuk zhahirnya, bahwa yang dimaksud tanda 7, 8 ^ V Ka'bah, yang sampai dengan akhir zaman akan ada 3 orang anak khalifah yang tewas disana ketika hendak mengambil simpanan tersebut.

Barulah sesudah itu muncul Al Mahdi.
Prophet of Allah, Shallallahu Alaihi wa Sallam Said: Three hundred fourteen (314) among those who are female, joined the AlMahdi who will act on the leader are doing wrong and uphold justice as hoped for by everyone. After that, there is no longer good on this earth is more than good at the time of Al 'Mahdi. (Sabda Nabi Shallallahu Alayhi wa Sallam: Tiga ratus empat belas (314) orang yang diantaranya adalah perempuan, bergabung dengan AlMahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi dimuka bumi ini yang melebihi pada masa Al 'Mahdi).